Oct

07

APPDI Data Protection News Update, 7 October 2025

Kasus Bjorka Dinilai Jadi Ujian Konsistensi Penegakan UU Perlindungan Data Pribadi
 
Koalisi masyarakat sipil mendorong agar penegak hukum konsisten menangani kasus yang melibatkan akun hacker atau peretas Bjorka. Koalisi masyarakat yang terdiri atas Raksha Initiatives, Centra Initiative, Imparsial, De Jure, dan Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) menilai, penyidikan terhadap akun @Bjorkanesiaaa harus dilakukan berdasarkan bukti yang kuat. Serta tanpa terjebak pada perdebatan soal keaslian identitas pelaku…

Article by Mario Christian Sumampow
Tribunnews

Read more…

Kepsek di Muaro Jambi Dituding Langgar Privasi, Sebarkan Dokumen Rahasia Staf hingga Picu Depresi
 
Seorang tenaga administrasi di SMA Negeri 2 Muaro Jambi, AS, mengaku mengalami tekanan psikologis berat setelah surat pribadi berisi catatan evaluasi kinerjanya diduga disebarluaskan oleh Kepala Sekolah tanpa persetujuan…

Article by 
Akses Jambi 

Read more…

HRD NTT dan Tantangan Baru: Mensikapi UU No. 27 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Data Pribadi di Tengah Dinamika Dunia Kerja Di NTT
 
Perubahan zaman membawa banyak konsekuensi. Salah satu yang kini wajib dipahami oleh semua pelaku dunia kerja—terutama mereka yang bergerak di bidang sumber daya manusia (HRD)—adalah lahirnya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP)…

Article by Martinus Aris Sengajitoka
Kompasiana

Read more…

National Cybersecurity Connect 2025 Dapat Dukungan Penuh BSSN, Kemenkominfo, dan Kemenekraf
 
NCC 2025 menjalin kemitraan strategis dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk memperluas jangkauan literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah, termasuk daerah pelosok. Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH, yang akrab disapa Hoky, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini…

Article by Salsabila Sandhana Uzlah
Sinikat Post

Read more…

Indonesia Ponders One-Account-Per-Platform Rule for Social Media 
 
A common problem with regulations is that of adaptation. A country enacts a law that restricts social media accounts to users 16 years or older and requires proof of age. Another country, with different values and politics, likes the spirit of the law, but doesn’t think it goes far enough…
 
Article by Joel R. McConvey
Biometric Update

Read more…

Analisis Dampak Kecerdasan Artifisial dalam Kehidupan Sehari-hari Terhadap Privasi dan Keamanan Data Pengguna
 
Kecerdasan Artifisial (AI) telah merasuk ke dalam hampir setiap aspek kehidupan modern kita, mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, bersantai, dan mengelola urusan sehari-hari. Dari asisten virtual seperti Siri dan Alexa yang memudahkan pencarian informasi, algoritma rekomendasi di Netflix dan TikTok yang menghibur kita, hingga sistem pembayaran digital dan navigasi yang memandu perjalanan, kehadiran AI terasa nyata dan semakin tak terelakkan…
 
Article by Moja Ratu
Kompasiana

Read more…

AI and Data Security in the Age of Digital Convenience

The conversation also uncovers real-world privacy concerns that surface, from over-collecting of data to poorly configured systems that are vulnerable to breaches that lead to data being exposed. Additionally, Mini points out that companies cannot afford to keep their data practices a secret and that new regulations like India’s Digital Personal Data Protection Act of 2023 are pushing for greater accountability and transparency…
 
Article by Mini Gupta – Ernst and Young
EY.com

Read more…

Perusahaan Indonesia Rentan Kena Serangan Siber, Ada 2.915 Eksploitasi Setiap Hari

Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky, Adrian Hia, mengatakan eksploitasi (exploit) adalah jenis program berbahaya yang dirancang untuk memanfaatkan bug atau kerentanan dalam perangkat lunak atau sistem operasi untuk mendapatkan akses tanpa izin. Bila dibiarkan tanpa ditambal, titik-titik lemah ini berfungsi sebagai pintu terbuka bagi para penjahat siber…
 
Article by Desyinta Nuraini
Hypeabis

Read more…

AI sebagai Tantangan Baru Perlindungan Data

Kecerdasan buatan (AI) kini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari media sosial, layanan kesehatan, hingga sistem perbankan. Namun, di balik manfaatnya, AI juga menimbulkan persoalan serius, yaitu terkait privasi data. AI bekerja dengan cara mengumpulkan serta menganalisis data dalam jumlah besar. Hal ini dapat menimbulkan risiko penyalahgunaan, kebocoran, bahkan pengawasan berlebihan yang mengancam hak privasi individu…
 
Article by Desyinta Nuraini
Hypeabis

Read more…

Hal yang Wajib Dilakukan Setelah Data Perusahaan Bocor (dan Kenapa Perlu Jasa Konsultan)

Fakta Penting, Insiden Data Bocor di Indonesia. Menurut riset dari Kominfo, rata-rata perusahaan di Indonesia membutuhkan waktu lebih dari 200 hari untuk mengidentifikasi dan menangani sebuah kebocoran data. Ini adalah waktu yang sangat lama, yang bisa dimanfaatkan peretas untuk melakukan kerusakan lebih parah. Sehingga memiliki rencana respons insiden yang cepat adalah hal yang mutlak…
 
Article by Nadya
Widya Security

Read more…

Pelatihan DPO Bersertifikat 2025

Pelatihan Pejabat Pelindungan Data Pribadi Bersertifikat 2025. Klik di sini untuk informasi lengkapnya.

Language »

Subscribe